MAJAS DAN MACAMNYA
MAJAS

Majas atau gaya bahasa yaitu bahasa indonesia bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis
1. MAJAS PERBANDINGAN
B. Majas Personifikasi
Adalah majas yang membandingkan manusia dengan benda mati, seolah olah benda mati tersebut bersikap layaknya manusia.
D. Majas Alegori
Majas alegori adalah majas yang menyatakan ungkapan kiasan atau penggambaran
Contoh : "Hidup itu seperti roda berputar, kadang di atas, kadang pula di bawah".
E. Majas Metonimia
Majas metonimia biasanya menggunakan sebuah merek dagang untuk menggambarkan sesuatu hal dalam kalimat.
Contoh :"Biasanya ayah membawa Aqua sebagai bekal ketika olahraga pagi".
F. Majas Simile
Adalah majas yang membandingkan suatu hal dengan hal lainnya secara eksplisit menggunakan kata penghubung atau kata pembanding. Kata penghubung yang biasa digunkan antara lain: seperti, bak, laksana, bagaikan.
Contoh : " Wajahmu terlihat sangat berseri-seri serta berkilau seperti berlian."
G. Majas Eufemisme
Adalah majas yang membandingkan suatu hal dengan hal lainnya secara eksplisit menggunakan kata penghubung atau kata pembanding. Kata penghubung yang biasa digunkan antara lain: seperti, bak, laksana, bagaikan.
Contoh : " Wajahmu terlihat sangat berseri-seri serta berkilau seperti berlian."
H. Majas Hiperbola
Adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan dengan cara melebih-lebihkan sesuatu dari yang sebenernya.
Contoh: "Aku tak dapat berbicara, tanganku dingin bak es yang keluar dari freezer"
2. MAJAS SINDIRAN
A. Majas Satire
Adalah gaya bahasa yang mengungkapkan suatu hal dengan menggunakan penguatan terhadap makna yang ingin disampaikan.
Contoh : "Percuma aku kerja banting tulang jika tak pernah dihargai."
B. Majas Sarkasme
Gaya bahasa sindiran yang paling keras. Majas ini secara terang terangan menyinggung, menyindir, atau menyerang seseorang atau sesuatu secara langsung, bahkan menggunakan kata kata yang kasar.
Contoh : "Melihat muka kau saja aku jijik"!
C. Majas Ironi
Gaya bahasa yang melukiskan suatu maksud dengan mengatakan kebalikan dari keadaan yang sebenarnya dengan maksud menyindir.
Contoh :"Bersih sekali kamarmu, sampai tikus pun betah tidur disini." (Artinya, kamarmu sangat kotor).
D. Majas Innuendo
Majas innuendo adalah yang dipakai untuk menyindir seseorang dengan cara mengecilkan suatu fakta.
Contoh :"Kamu seperti perempuan saja, takut dengan kecoa."
E. Majas Sinisme
Gaya bahasa berupa ejekan atau sindiran menggunakan kata kata kasar yang disampaikan secara langsung dengan setulus hati
Contoh: "Nafasmu bau naga, apa kamu tidak tahu bagaimana cara menggosok gigi"
3. MAJAS PERTENTANGAN
A. Majas Litotes
Termasuk majas pertentangan yang umumnya menggunakan ungkapan merendahkan diri padahal fakta kenyataan yang terjadi justru sebaliknya.
Contoh : "Beginilah jamuan makan di rumah kami, seadanya saja. Rumah makan ini hanya usaha kecil saya".
B. Majas Paradoks
Paradoks adalah pernyataan atau situasi yang muncul kontradiktif atau tidak masuk akal.
Contoh:"Petani itu mati di kelaparan di tengah-tengah hasil panennya yang berlimpah".
C. Majas Oksimoron
Oksimoron adalah majas yang menempatkan paradoks atau dua hal berlawanan dalam sebuah kalimat yang sama
Contoh :"Pria tersebut telah merasakan pahit manisnya kehidupan."
D. Majas Antitetis
Majas antitesis adalah majas yang ditandai dengan adanya dua kata yang yang berlawanan dalam susunan kata yang sejajar.
Contoh : "Tua muda, miskin kaya, semua membaur menjadi satu."
Komentar
Posting Komentar